Rabu, 20 Februari 2013

Nisa dan Kata-Kata

Suasana belajar setiap jam 4-5 sore

Sebagai terapis, tak ada yang lebih membahagiakan dari mengetahui bahwa klien menunjukkan perkembangan yang membaik. Kejutan! Sekarang Nisa berkomunikasi dengan sangat baik. Dia yang awalnya hanya bisa berkomunikasi dengan dua kata, sekarang bahkan menggunakan kalimat kompleks pun dia mampu. Memang, belum seterampil anak-anak lain. Sesekali masih membeo dan mengulang-ulang kalimat yang dia pikir dapat menyampaikan maksudnya. 

Saya terkejut waktu dia berlari ke kamar pengasuhnya dan berkata, "Mak Tri, tolong buatkan susu botol!". Aduh, saya merinding. Bayangkan saja, enam bulan lalu, pertama kali saya memulai terapi, Nisa hanya bisa bilang, "Susu botol!" ketika hendak minta susu. Sekarang enam kata ia rangkai dengan sangat sempurna untuk mengungkapkan maksud. 

Tak hanya itu, Nisa belajar mengekspresikan emosi dengan baik. Dulu, dia hampir tak pernah tertawa. Ekspresi wajahnya datar. Bila senang, dia akan melompat-lompat dan berputar. Bila sedih dia akan mengulang-ulang kata agar keinginannya terpenuhi. Sekarang tidak lagi. Kemarin sore, saat Nisa menggambar karakter wajah, dia meminta saya untuk menirukan.

"Bu Prima marah!" (saya akan melotot ke arahnya, dan dia tertawa)
"Bu Prima terkejut!" (saya akan mendorong tubuh ke belakang sambil menutup mulut dan membelalakkan mata)

Begitu seterusnya, dan Nisa tertawa setiap saya memperagakan apa yang dia minta. Interaksi yang sangat bermakna ini saya gunakan seefektif mungkin. Kami belajar bersama. Nisa belajar menyadari bahwa ada manusia di sekelilingnya yang sangat sayang dan peduli padanya. Saya belajar lebih banyak tentang perasaan tidak mudah lelah mencintai, tentang melewati momentum yang bahkan tidak menyenangkan, tentang berartinya keluarga bagi anak-anak, dan tentu saja tentang persahabatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar